Panduan Komprehensif: Contoh Pembuatan Angket Penelitian yang Efektif
Pendahuluan
Angket penelitian merupakan instrumen penting dalam pengumpulan data kuantitatif. Keefektifan angket sangat menentukan kualitas data yang diperoleh, yang selanjutnya akan mempengaruhi validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Artikel ini memberikan panduan komprehensif mengenai contoh pembuatan angket penelitian yang efektif, mulai dari perencanaan hingga analisis data. Memahami langkah-langkah kunci dalam perancangan angket akan membantu peneliti menghasilkan instrumen pengumpulan data yang akurat dan handal.
Tahap 1: Perencanaan dan Perumusan Masalah Penelitian
Sebelum menyusun angket, peneliti harus merumuskan masalah penelitian secara jelas dan spesifik. Perumusan masalah yang baik akan mengarahkan penyusunan pertanyaan angket yang relevan. Identifikasi variabel-variabel penelitian dan tentukan tujuan spesifik yang ingin dicapai. Misalnya, jika ingin meneliti "Pengaruh Media Sosial terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA", variabel penelitiannya adalah "Media Sosial" dan "Prestasi Belajar".
Tahap 2: Menentukan Jenis Angket
Terdapat beberapa jenis angket, antara lain:
- Angket Tertutup: Responden memilih jawaban dari pilihan yang telah disediakan. Contoh: Apakah Anda menggunakan Instagram? (a) Ya (b) Tidak
- Angket Terbuka: Responden bebas menuliskan jawabannya sendiri. Contoh: Bagaimana pendapat Anda tentang penggunaan media sosial?
- Angket Kombinasi: Gabungan antara angket tertutup dan terbuka.
Pemilihan jenis angket bergantung pada jenis data yang ingin dikumpulkan dan karakteristik responden. Angket tertutup lebih mudah dianalisis, sementara angket terbuka memberikan data yang lebih kaya dan mendalam.
Tahap 3: Menyusun Pertanyaan Angket
Pertanyaan angket harus dirumuskan dengan jelas, singkat, dan mudah dipahami oleh responden. Hindari pertanyaan yang ambigu, sugestif, dan bersifat menghakimi. Berikut contoh pertanyaan yang baik dan buruk:
- Buruk: Apakah Anda sering menggunakan media sosial dan mengabaikan tugas sekolah? (Mengandung dua pertanyaan dalam satu kalimat)
- Baik: Berapa jam per hari Anda menggunakan media sosial?
Tips Menyusun Pertanyaan:
- Gunakan bahasa yang sederhana dan lugas.
- Hindari jargon atau istilah teknis yang sulit dipahami.
- Pastikan pertanyaan relevan dengan tujuan penelitian.
- Gunakan skala pengukuran yang tepat (misalnya, skala Likert).
Tahap 4: Menentukan Skala Pengukuran
Skala pengukuran digunakan untuk mengukur intensitas jawaban responden. Beberapa skala pengukuran yang umum digunakan antara lain:
- Skala Likert: Mengukur tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan. Contoh: Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju.
- Skala Guttman: Mengukur hierarki sikap atau perilaku.
- Skala Rating: Memberikan nilai pada suatu atribut.
Tahap 5: Uji Coba Angket (Pilot Study)
Sebelum disebarkan secara luas, angket perlu diuji coba terlebih dahulu kepada sejumlah kecil responden yang representatif. Tujuan uji coba adalah untuk menguji validitas dan reliabilitas angket. Analisis hasil uji coba dapat menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan software statistik seperti SPSS.
Contoh Analisis Validitas dan Reliabilitas:
Misalnya, penelitian menggunakan Cronbach's Alpha untuk mengukur reliabilitas angket. Nilai Cronbach's Alpha yang diterima umumnya di atas 0.70. Jika nilai di bawah 0.70, perlu dilakukan revisi pada pertanyaan angket.
Tahap 6: Revisi Angket
Berdasarkan hasil uji coba, lakukan revisi terhadap pertanyaan yang kurang valid atau reliabel. Perbaikan bisa berupa penggantian kata, penyederhanaan kalimat, atau penghapusan pertanyaan yang tidak relevan.
Tahap 7: Penyebaran Angket
Setelah angket direvisi, selanjutnya adalah menyebarkan angket kepada responden. Penyebaran angket dapat dilakukan secara online (melalui Google Form, SurveyMonkey) atau offline (dengan kertas). Pastikan untuk memberikan instruksi yang jelas kepada responden tentang cara mengisi angket.
Tahap 8: Analisis Data
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Teknik analisis data yang digunakan bergantung pada jenis data dan tujuan penelitian. Beberapa teknik analisis yang umum digunakan antara lain:
- Analisis Deskriptif: Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan persentase.
- Analisis Inferensial: Menguji hipotesis penelitian.
Contoh Pertanyaan Angket Tentang Penggunaan Media Sosial:
No. | Pertanyaan | Skala Likert |
---|---|---|
1 | Saya sering menggunakan media sosial lebih dari 3 jam per hari. | Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju |
2 | Media sosial membantu saya dalam belajar. | Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju |
3 | Saya merasa kesulitan untuk membatasi penggunaan media sosial. | Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju |
Kesimpulan
Pembuatan angket penelitian yang efektif membutuhkan perencanaan yang matang dan langkah-langkah yang sistematis. Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan peneliti dapat menghasilkan instrumen pengumpulan data yang valid dan reliabel, sehingga dapat menghasilkan kesimpulan penelitian yang akurat dan bermanfaat.
Tertarik untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang pembuatan angket penelitian? Silakan tinggalkan komentar di bawah ini. Kunjungi kembali blog ini untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar penelitian.
Posting Komentar